Samarinda, Sekala.id – Suara gamelan dan berbagai alat tiup terdengar di Jalan Basuki Rahmat, Samarinda. Rombongan berbaju merah menyala berjalan kaki dari Kantor DPRD Samarinda menuju Kantor KPU Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (11/5/2023). Mereka adalah kader PDI Perjuangan yang mendaftar sebagai bakal calon anggota DPRD Kaltim untuk Pemilihan Legislatif 2024.
Di depan rombongan, seorang berkostum banteng hitam bermoncong putih mengawal arak-arakan bendera partai. Di belakangnya, ada pertunjukan kesenian Reog Ponorogo yang menarik perhatian warga. Ada juga penari-penari berpakaian adat Dayak yang ikut meramaikan karnaval budaya itu.
Ini adalah cara PDI Perjuangan menunjukkan komitmennya untuk melestarikan budaya Indonesia. Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim Safaruddin mengatakan bahwa partainya memiliki kewajiban untuk menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya bangsa.
“Apalagi di momen pesta demokrasi ini, kita tidak boleh melupakan budaya dan kesenian di Indonesia,” katanya.
PDI Perjuangan menjadi partai politik kedua yang mendaftar ke KPU Kaltim setelah PKS. Partai berlambang banteng moncong putih ini menargetkan 17 kursi di DPRD Kaltim, lebih banyak dari 12 kursi yang didapat pada Pemilu 2019. Dengan begitu, partai ini berharap bisa merebut kursi pimpinan DPRD Kaltim.
Untuk mencapai target itu, PDI Perjuangan mengandalkan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai lumbung suara terbesar. Safaruddin mengatakan bahwa partainya menargetkan lima kursi di daerah itu. Sementara itu, di daerah pemilihan lainnya, partainya menargetkan dua hingga tiga kursi per daerah.
Demi meraih 17 kursi di DPRD Kaltim, PDI Perjuangan menyiapkan 55 bakal calon dari sembilan daerah pemilihan. Safaruddin menjelaskan rincian target kursi per daerah sebagai berikut:
– Samarinda: dari 2 menjadi 3 kursi.
– Balikpapan: dari 2 menjadi 3 kursi.
– Paser dan Penajam Paser Utara: dari 1 menjadi 2 kursi.
– Kutai Barat dan Mahakam Hulu: dari 2 menjadi 3 kursi.
– Bontang, Kutai Timur dan Berau: dari 2 menjadi 3 kursi.
– Kutai Kartanegara: dari 2 menjadi 5 kursi.
“Jadi hanya Kutai Kartanegara yang targetnya 50 persen dari dua menjadi lima kursi,” kata Safaruddin.
Selain jumlah kursi, PDI Perjuangan juga memperhatikan komposisi gender dalam bakal calonnya. Safaruddin mengatakan bahwa partainya menempatkan 40 persen perempuan dari 55 bakal calon. Ini lebih tinggi dari syarat minimal 30 persen yang ditetapkan oleh KPU.
“PDI Perjuangan memperhatikan kesetaraan gender. Kita ingin perempuan bisa ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi,” ujarnya.
Setelah menyerahkan berkas pendaftaran, Safaruddin mengucapkan terima kasih kepada KPU Kaltim yang telah memeriksa dan menerima kelengkapan data. Ia juga meminta maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan. Ia berharap proses Pemilu 2024 bisa berjalan lancar sesuai rencana. (Apr/Fch/Sekala.id)