Samarinda, Sekala.id – Dalam Rapat Evaluasi dan Pendampingan Penetapan Target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2025, Wakil Bupati (Wabup) Drs. Yohanes Avun menggarisbawahi lima strategi utama yang harus menjadi acuan Perangkat Daerah dalam menyusun target pelayanan dasar.
Ia mengingatkan bahwa penetapan target harus berbasis pada kondisi riil di lapangan, didukung data akurat, serta memprioritaskan layanan kepada masyarakat miskin dan rentan.
“Lima hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan target SPM 2025, antara lain: hati-hati dalam menentukan jumlah target agar sesuai kebutuhan masyarakat; patuhi format tahapan penerapan SPM dari pendataan hingga pelaksanaan; cermati standar teknis pelayanan dasar sesuai regulasi; sesuaikan target dengan kemampuan anggaran; dan prioritaskan layanan untuk masyarakat miskin,” tegas Wabup.
Avun menekankan, pendampingan dalam menetapkan target capaian sangat diperlukan, guna menjamin bahwa pelayanan yang diberikan lebih tepat sasaran dan efektif.
Ia berharap, seluruh Perangkat Daerah dapat meningkatkan kolaborasi, koordinasi, dan sinergi, sehingga kualitas pelayanan publik di Mahulu terus meningkat dan manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat.
“Saya berharap rapat ini dapat menghasilkan evaluasi yang komprehensif serta perencanaan target SPM yang lebih baik ke depan,” pungkas Yohanes Avun. (Jor/El/ADV/Pemkab Mahulu)