Yangon, Sekala.id – Keputusan berani diambil Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, jelang laga perdana ASEAN Cup 2024 melawan Myanmar. Di tengah tekanan besar untuk membawa Indonesia berjaya di turnamen paling bergengsi Asia Tenggara ini, Shin memilih menurunkan skuad U-22 untuk menghadapi tim senior Myanmar, yang dikenal tangguh di kandang.
Keputusan ini memicu tanda tanya. Myanmar, yang kini berada di peringkat 167 FIFA, memang lebih rendah dari Indonesia (peringkat 125). Namun, tim tuan rumah membawa kekuatan penuh dengan pemain-pemain senior yang berpengalaman. Di sisi lain, Tim Garuda justru mengandalkan pemain muda, yang sebagian besar adalah bintang SEA Games.
“Peluang selalu ada. Kami percaya diri dengan apa yang kami persiapkan,” ujar Shin dalam konferensi pers di Yangon, Minggu (8/12/2024).
Secara statistik, Indonesia punya rekor gemilang melawan Myanmar. Dalam tiga pertemuan terakhir, Garuda selalu keluar sebagai pemenang. Namun, kali ini kondisinya berbeda. Bermain di kandang lawan dengan skuad muda menghadirkan tantangan baru.
“Myanmar tim yang kuat, apalagi dengan dukungan suporter mereka. Tapi kami fokus pada persiapan dan organisasi tim. Jika kami bermain maksimal, peluang menang tetap terbuka,” kata Shin dengan nada optimistis.
Indonesia datang ke ASEAN Cup 2024 dengan membawa beban sejarah. Dari 14 edisi yang telah digelar, Tim Garuda belum sekalipun berhasil mengangkat trofi. Prestasi terbaik adalah menjadi runner-up sebanyak enam kali. Sementara itu, Myanmar juga belum pernah mencicipi gelar juara, hanya mampu mencapai semifinal pada 2004 dan 2016.
Bagi Shin Tae Yong, turnamen ini bukan sekadar ajang pembuktian tim, tetapi juga pertaruhan reputasinya sebagai pelatih. “Kami tahu ekspektasi tinggi. Tapi yang terpenting adalah memberikan yang terbaik di setiap pertandingan,” ujar pelatih asal Korea Selatan itu. (Jor/El/Sekala)