Samarinda, Sekala.id – Menjelang Hari Raya Iduladha yang tinggal sebentar lagi, kabar menggembirakan datang bagi masyarakat Samarinda. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana harga bahan pokok seringkali melonjak dan langka, tahun ini kondisi tersebut berhasil dihindari.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa lokasi penting seperti Lotte Grosir, Pergudangan Bulog, dan distributor beras swasta pada Rabu (12/6/2024). Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga Bapokting, tidak hanya selama Iduladha, tetapi juga untuk tiga bulan ke depan.
Hasil sidak menunjukkan bahwa stok beras di Bulog Samarinda tergolong aman, dengan total 5.000 ton beras. Dari jumlah tersebut, 3.500 ton di antaranya merupakan cadangan.
“Kami memiliki stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Iduladha,” ujar Akhmad Roni Anwar, Kepala Kantor Cabang Bulog Samarinda.
Roni menambahkan, beras yang tersedia berasal dari berbagai sumber, termasuk Thailand, Sulawesi Selatan, dan Vietnam.
“Kami yakin dengan stok yang ada, masyarakat tidak perlu khawatir selama perayaan Iduladha,” katanya.
Harga beras di Bulog pun terkendali dengan harga Rp11 ribu per kilogram. “Harga eceran maksimum yang kami tetapkan adalah Rp13.100 per kilogram, dan kami akan memberikan sanksi bagi yang menjual di atas harga tersebut,” tegasnya.
Bulog Samarinda tidak hanya melayani kota ini, tetapi juga lima wilayah lain di sekitarnya, termasuk Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu.
“Sebanyak 40 persen stok kami berada di Samarinda, lebih banyak dibandingkan dengan Balikpapan,” ungkap Roni.
Lebih lanjut, Roni menjelaskan bahwa mayoritas beras di Bulog Samarinda berasal dari Vietnam.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Pemkot Samarinda juga akan mengadakan operasi pasar yang menjual Bapokting dengan harga lebih terjangkau.
“Kami juga akan terus memantau ketersediaan dan harga Bapokting di pasaran,” kata Darham, Kepala DKPP Samarinda.
Darham mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli bahan pokok secukupnya. “Stok beras, gula, dan minyak aman hingga tiga bulan ke depan. Saat ini, hanya gas yang langka, tetapi kami berharap kelangkaan ini akan segera teratasi dalam beberapa minggu ini. Kami akan terus melakukan operasi pasar untuk mengatasi masalah ini,” tutupnya. (Kal/El/Sekala)