Samarinda, Sekala.id – Ketika banjir besar melanda Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), solidaritas dan aksi cepat Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menjadi sorotan. Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengambil langkah proaktif dengan mengarahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim untuk segera mengkoordinasikan bantuan.
Dari kantor Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik menyatakan tidak akan menunda bantuan.
“Kepala BPBD sudah saya instruksikan untuk segera mengirimkan bantuan ke Mahulu,” terangnya.
“Insyaallah, malam ini juga, kita akan mulai mengirimkan 6.000 paket sembako untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Mahulu,” ujar Akmal Malik dengan nada penuh harap.
Kerjasama lintas sektor menjadi kunci. Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, dan berbagai organisasi terkait telah bahu-membahu menyusun paket bantuan. Lebih dari sekadar sembako, paket ini juga mencakup obat-obatan esensial, peralatan medis, bahkan perahu untuk operasi penyelamatan.
Akmal Malik juga mengajak Basarnas dan BPBD di Kaltim dan Mahakam Ulu untuk segera mendirikan posko di Ujoh Bilang dan Long Apari.
“Posko ini penting untuk koordinasi dan pemantauan situasi, serta sebagai pusat bantuan bagi warga yang terdampak,” tegasnya.
Dengan semangat gotong royong, diharapkan bantuan ini dapat segera meringankan kesulitan yang dihadapi warga Mahakam Ulu. Meski tantangan logistik diakui, Akmal Malik menegaskan, tidak ada kata terlambat untuk solidaritas.
Kesigapan Pemprov Kaltim dalam merespons bencana ini diharapkan dapat menjadi contoh responsifitas pemerintah dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus membawa kabar baik bagi warga Mahakam Ulu yang tengah berjuang pulih dari dampak banjir. (Kal/El/Sekala)