Kutim, Sekala.id – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kutai Timur (DPPKB Kutim) menyelenggarakan seminar bertajuk Diseminasi Hasil Verifikasi dan Validasi Keluarga Berisiko Stunting Tahun 2024 di Hotel Victoria, Ruang Dlounge, Senin (21/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh Camat Sangatta Utara, Camat Sangatta Selatan, kepala dinas, pimpinan instansi vertikal, serta PKB/PLKB Zona 1 dan 90 peserta lainnya.
Ketua panitia, Agustina, mengungkapkan bahwa seminar ini bertujuan untuk memaparkan hasil verifikasi dan validasi (verval) keluarga berisiko stunting yang telah dilaksanakan di 18 kecamatan selama 55 hari, mulai 16 April hingga 9 Juni 2024.
“Verval Keluarga Berisiko Stunting Tahun 2024 menyasar 59.059 keluarga di Kutai Timur dengan melibatkan 141 petugas pendata,” ujarnya.
Agustina menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kutai Timur.
“Kami memastikan semua tahapan verval, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga pengisian instrumen dan penggunaan aplikasi, dilakukan dengan tepat dan akurat. Fokus utama kami adalah keluarga yang memiliki balita dan baduta,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dua kader dari Desa Pulung Sari dan Desa Masalap Raya, Kecamatan Rantau Pulung, Uun Kunaingsih dan Darmiati, menerima apresiasi sebagai Kader Verval Tercepat.
Kepala DPPKB, Achmad Junaidi, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antarprogram dan integrasi data untuk mendukung suksesnya program Bangga Kencana.
“Dengan sinergi antarprogram, kita dapat mencapai target RPJMN 2020-2024. Data yang akurat dan terpercaya adalah kunci dalam memastikan sasaran program yang tepat,” kata Junaidi.
Ia juga mengapresiasi pencapaian Kutai Timur yang berhasil menyelesaikan verval KRS di seluruh desa dan kelurahan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat implementasi program stunting dan kependudukan dari tingkat nasional hingga lokal,” harapnya. (Jor/Mul/ADV/Pemkab Kutim)