Samarinda, Sekala.id – Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 di Kecamatan Samarinda Ilir resmi ditutup hari ini, Kamis (9/5/2024), oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Acara penutupan yang berlangsung khidmat ini menandai berakhirnya gelaran MTQ yang mempertandingkan cabang Tilawah, Hafalan, dan Tafsir Al-Quran antar kelurahan di wilayah tersebut.
Meskipun sempat absen di pembukaan, Andi Harun menyampaikan rasa syukurnya dapat hadir di penutupan MTQ. Ia mengungkapkan bahwa MTQ tingkat kecamatan awalnya tidak direncanakan tahun ini, namun atas semangat para camat, gelaran ini pun terwujud.
“Keputusan camat terbukti tepat, MTQ menjadi sarana persiapan kafilah di semua tingkatan,” ujar Andi Harun, yang akrab disapa AH itu
Lebih lanjut, AH menyatakan bahwa MTQ ke-53 ini merupakan kebanggaan bagi Samarinda. Ia berharap kemampuan, hafalan, dan pemahaman nilai-nilai Al-Qur’an yang diperoleh peserta dapat menciptakan generasi muda yang Qur’ani.
“Tujuannya adalah agar MTQ memberikan dampak positif pada pembinaan kehidupan keagamaan masyarakat,” tegas AH.
Ia mengingatkan para kafilah untuk terus mengembangkan ilmu Al-Quran, menjadi insan yang cerdas, agamis, dan berakhlak mulia, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Tanpa dampak nyata di masyarakat, kegiatan besar ini akan sia-sia,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, AH mengumumkan Kelurahan Pelita sebagai juara umum MTQ ke-53 di Kecamatan Samarinda Ilir. Ia memberikan selamat kepada para pemenang dan menyemangati para peserta yang belum meraih juara.
“Bagi yang belum juara, tetap semangat dan dawamkan Al-Qur’an, begitu pula bagi yang sudah juara,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, AH berharap MTQ ini menjadi pemicu peningkatan iman dan taqwa, serta membawa berkah bagi pembangunan Samarinda dan kesejahteraan warganya.
“Alhamdulillah, dengan ini MTQ di Kecamatan Samarinda Ilir saya nyatakan ditutup,” ujarnya.
MTQ Samarinda Ilir yang berlangsung selama enam hari, dari 4 hingga 9 Mei 2024, diikuti oleh 132 peserta dari lima kelurahan: Selili, Sidomulyo, Sungai Dama, Sidodamai, dan Pelita. Semaraknya tilawah di Samarinda Ilir menjadi bukti komitmen dalam menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an, diharapkan membawa manfaat bagi kemajuan spiritual dan moral masyarakat. (Jor/El/Sekala)