Samarinda, Sekala.id – Pemilu 2024 akan menjadi ajang kenduri demokrasi yang menentukan nasib bangsa Indonesia untuk lima tahun ke depan. Siapa yang akan menjadi wakil rakyat di legislatif dan siapa yang akan menjadi pemimpin di eksekutif? Semua itu tergantung pada suara rakyat, termasuk suara perempuan dan pemilih pemula.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim) Sri Wahyuni mengatakan, perempuan dan pemilih pemula memiliki peran penting dalam menyukseskan Pemilu 2024.
“Kaum ibu bisa menjadi yang terdepan mengingatkan keluarga untuk memberikan suara pada Pemilu 2024,” ujarnya.
Sri menambahkan, perempuan dan pemilih pemula tidak boleh abai dalam menggunakan hak suara mereka.
“Jangan sampai hanya bapak-bapaknya saja yang memilih, sedangkan ibu-ibu dan anak-anak tidak memilih. Itu tidak boleh terjadi nanti,” katanya.
Menurut Sri Wahyuni, perempuan dan pemilih pemula harus berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024, karena mereka adalah bagian dari masyarakat yang memiliki aspirasi dan kepentingan.
“Peran dan partisipasi kaum milenial (pemilih pemula) pada pesta demokrasi serentak 2024 ikut menentukan pemimpin lima tahun ke depan,” tegasnya.
Mantan kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu, yang bertujuan meningkatkan jumlah partisipasi pemilih.
“Partisipasi masyarakat, terutama kaum perempuan, ibu-ibu dan pemilih pemula adalah kunci keberhasilan Pemilu 2024,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Sri berharap, Pemilu 2024 akan berjalan lancar, aman, dan demokratis, serta menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas dan berintegritas.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan memeriahkan pesta demokrasi ini, demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” tutupnya. (Kal/El/Sekala)