Samarinda, Sekala.id – Di tengah arus digitalisasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengambil langkah berani untuk menjadikan data sebagai poros utama pembangunan. Melalui Forum Satu Data Indonesia yang digelar Rabu (4/12/2024) di Hotel Mercure Samarinda, pemkot memperkuat komitmen untuk bertransformasi menuju kota pintar.
Forum ini bukan sekadar ajang seremonial. Para pemangku kepentingan, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, berkumpul untuk satu tujuan: menjadikan data sebagai landasan setiap kebijakan.
“Data bukan lagi sekadar angka, melainkan peta jalan. Tanpa data yang valid, arah pembangunan bisa salah sasaran,” tegas Marnabas Patiroy, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda.
Pernyataan Marnabas menggambarkan bagaimana Samarinda kini bergerak dari pendekatan tradisional menuju tata kelola modern. Dalam forum tersebut, data terkait pendidikan, bantuan sosial, dan subsidi LPG 3 kilogram menjadi contoh nyata bagaimana informasi dapat diterjemahkan menjadi kebijakan strategis.
“Ini tentang memastikan setiap penduduk mendapatkan haknya. Akurasi data adalah kunci untuk itu,” tambah Marnabas.
Lebih dari itu, forum ini membuka ruang komunikasi intensif antar OPD, memastikan data yang selama ini terserak dapat terintegrasi dalam satu sistem. Kepala Bapperida Samarinda, Ananta Fathurrozi, menilai kolaborasi ini sebagai langkah awal untuk menciptakan kebijakan berbasis bukti.
“Dari 2019 hingga 2023, kami telah mengumpulkan data yang cukup kuat. Namun, tantangan sebenarnya adalah memperbarui dan memanfaatkannya dengan lebih efektif,” ujar Ananta.
Ia mengungkapkan bahwa perencanaan berbasis data untuk tahun 2025 kini tengah disiapkan. Semua data tersebut akan dimasukkan ke dalam aplikasi Forum Satu Data, sebuah platform digital yang dirancang untuk mempermudah akses dan analisis data bagi pemangku kepentingan.
“Ke depan, kami ingin semua kebijakan tidak hanya berbasis data, tetapi juga responsif terhadap perubahan,” pungkasnya. (Jor/El/Sekala)