Samarinda, Sekala.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di bawah kepemimpinan Isran-Hadi menorehkan capaian di akhir masa jabatan. Sebelum purna tugas, mereka mengumumkan rencana APBD Perubahan 2023 dan APBD 2024 yang luar biasa.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim pada tahun 2023 naik drastis dari Rp14 triliun menjadi Rp25 triliun. Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang kuat di provinsi yang kaya sumber daya alam ini.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Salehuddin, memberikan apresiasi atas kinerja pemerintah provinsi dalam meningkatkan pendapatan dan struktur APBD Kaltim. Ia berharap anggaran besar ini bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan pokok yang ada di Bumi Etam.
“Kita memberikan apresiasi kinerja pemerintah provinsi. Harapan kita sebenarnya, bagaimana APBD yang besar, pendapatan yang besar, disertai juga dengan belanja besar itu bisa menyentuh berbagai permasalahan-permasalahan pokok yang ada di Bumi Etam,” ujarnya.
Salah satu permasalahan pokok yang menjadi sorotan Salehuddin adalah pemerataan sarana prasarana. Ia menyoroti kondisi jalan-jalan yang rusak parah di beberapa daerah, yang mengganggu mobilitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Kondisi jalan-jalan yang rusak parah ini harus segera diperbaiki oleh pemerintah provinsi. Kerusakan jalan ini tidak hanya mengganggu perjalanan masyarakat, tetapi juga berdampak pada harga-harga sembako yang menjadi mahal karena biaya transportasi meningkat,” paparnya.
Salehuddin menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang bijak dan tepat sasaran untuk memecahkan permasalahan sarana prasarana. Ia berharap pemerintah provinsi bisa lebih proaktif dan responsif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saya rasa, penting untuk memastikan bahwa anggaran besar ini digunakan secara bijak untuk memecahkan permasalahan pokok yang ada di Kaltim, termasuk perbaikan sarana prasarana yang menjadi prioritas utama. Dengan pengelolaan yang tepat, APBD yang besar ini bisa memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan mengangkat kualitas hidup masyarakat ke tingkat yang lebih baik,” tuturnya. (Kal/El/ADV/DPRD Kaltim)