Samarinda, Sekala.id – Pemerintah daerah bukan sekadar eksekutor kebijakan pusat, namun punya tugas penggerak utama perubahan di masyarakat. Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, menegaskan pentingnya menyelaraskan program nasional dengan kebutuhan warga kota. Dalam konferensi pers di Balai Kota, Senin (24/2/2025), ia menegaskan komitmennya untuk memastikan pembangunan berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan semua program pemerintah, baik pusat maupun daerah, benar-benar berdampak bagi masyarakat,” ujar Saefuddin.
Sebagai pemimpin baru di jajaran pemerintahan kota, Saefuddin tak ingin hanya sekadar meneruskan kebijakan lama tanpa evaluasi. Ia memastikan program yang telah berjalan tetap relevan dan berorientasi pada kepentingan warga Samarinda.
“Sebagai wakil wali kota, tentu saya harus sejalan dengan wali kota. Program yang sudah ada tetap menjadi prioritas, tetapi dengan optimalisasi agar lebih efektif,” tegasnya.
Tak bisa dimungkiri, banjir dan infrastruktur masih menjadi dua tantangan utama bagi warga Samarinda. Pemkot Samarinda memahami hal tersebut adalah persoalan fundamental yang butuh solusi jangka panjang.
“Kami tidak ingin hanya berjanji. Infrastruktur yang baik adalah fondasi kesejahteraan masyarakat. Ini yang akan terus kami perjuangkan,” kata Saefuddin.
Ia memastikan program pengendalian banjir dan pembangunan infrastruktur tetap berjalan sesuai rencana. Langkah-langkah strategis tengah disiapkan agar kebijakan yang diambil lebih berkelanjutan, tidak sekadar tambal sulam.
Di luar infrastruktur, Samarinda juga tengah menguji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG), kebijakan yang digulirkan pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan siswa. Saat ini, program tersebut baru diterapkan di satu sekolah di Kecamatan Samarinda Utara.
Namun, implementasi penuh MBG masih bergantung pada arahan lebih lanjut dari pusat. Pemkot Samarinda bersiap menjalankannya jika instruksi resmi telah diberikan.
“Program ini berasal dari pusat, dan kami siap menjalankannya saat sudah ada kepastian,” ungkapnya.
Saefuddin juga menyinggung arahan Presiden Prabowo Subianto, yang meminta kepala daerah memastikan program nasional benar-benar diterapkan di tingkat lokal. Baginya, kepemimpinan bukan sekadar posisi, tetapi amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
“Fokus kami adalah memastikan pelayanan publik berjalan maksimal. Kami akan bekerja keras hingga akhir masa jabatan pada 2030,” pungkasnya. (Jor/El/Sekala)