Tenggarong, Sekala.id – Sebulu Festival yang digelar di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sejak 6 Mei 2023 telah menyedot perhatian ribuan warga. Berbagai macam hiburan dan atraksi disuguhkan dalam festival yang berlangsung selama dua minggu ini.
Salah satu tujuan dari festival ini adalah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin mengatakan, festival ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memfokuskan pembangunan UMKM di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami ingin memberikan ruang bagi UMKM untuk mempromosikan produk-produk mereka kepada masyarakat luas. Di sini ada 40 stan yang menampilkan berbagai produk olahan UMKM, mulai dari makanan, minuman, kerajinan, hingga fashion,” ujar Rendi.
Rendi menambahkan bahwa festival ini juga berdampak positif bagi warung-warung dan pedagang sekitar lokasi acara. Ia memperkirakan bahwa perputaran uang yang terjadi di Sebulu Festival bisa mencapai Rp400 juta.
“Ribuan orang yang datang ke sini pasti akan berbelanja sesuatu. Apalagi mereka datang dalam suasana senang dan gembira. Ini merupakan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan omzet mereka,” tutur Rendi.
Sebulu Festival menawarkan beragam kegiatan dan penampilan yang menarik, seperti musik, kesenian, olahraga tradisional, jalan santai, gowes sehat, zumba party, beseprah, bersalawat hingga blusukan trail. Festival ini akan berakhir pada 19 Mei 2023.
Rendi menghitung, jika setiap stan expo bisa mendapatkan keuntungan Rp1 juta per hari, maka total perputaran uang di Sebulu Festival bisa mencapai Rp400 juta dalam 10 hari. “Ini bukan angka kecil untuk pelaku UMKM. Ini membuktikan bahwa festival ini sangat bermanfaat bagi perekonomian masyarakat,” ungkap Rendi.
Rendi berharap bahwa festival ini bisa menjadi contoh bagi kecamatan-kecamatan lain di Kukar untuk menggelar acara serupa. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata dan Komite Ekonomi Kreatif sudah merencanakan beberapa festival lain di berbagai wilayah, seperti Pesta Laut Pesisir di Samboja, Festival Loa Janan, Festival Tenggarong Seberang, Festival Kota Bangun, Festival Muara Jawa, dan lainnya.
“Kami ingin memberdayakan potensi daerah masing-masing, baik dari segi pariwisata, seni, budaya, maupun UMKM. Kami juga ingin memberikan kesempatan bagi para seniman dan musisi lokal untuk menunjukkan karya-karya mereka kepada publik,” pungkas Rendi. (Dy/Mul/Sekala.id)