Tenggarong, Klausa.co -Bantuan perikanan mengalir ke 15 kelompok pembudidaya ikan air tawar di Kutai Kartanegara (Kukar). Mereka mendapat 2 ton pakan, 8 terpal, dan 20 ribu bibit ikan dari Pemkab Kukar.
Kelompok-kelompok ini berada di Kecamatan Sanga-sanga dan Marangkayu. Mereka sudah lama berkecimpung di bidang budidaya ikan air tawar, tapi terhambat oleh biaya pakan dan operasional yang mahal.
Fasilitator Program Nelayan Produktif Kutai Kartanegara, Rahmat Dermawan, mengatakan bantuan ini akan segera direalisasikan tahun ini. Ia menilai potensi pembudidaya ikan air tawar di daerah ini sangat besar.
“Selain menghasilkan ikan segar, mereka juga bisa mengolahnya menjadi produk olahan seperti kerupuk dan makanan cepat saji. Kami hadir untuk memfasilitasi mereka yang butuh bantuan,” katanya, Sabtu (1/7/2023).
Salah satu penerima bantuan, Kasan, warga RT19 Kampung Gunung Pasir, mengaku senang dengan respons cepat Pemkab Kukar. Ia bersama kelompoknya sudah memiliki kolam, tapi masih kesulitan mendapatkan bibit lele, pakan ikan, dan terpal.
“Ini sangat membantu kami untuk meningkatkan perekonomian. Kami berharap bantuan ini bisa berkelanjutan,” ucapnya.
Program Nelayan Produktif Kutai Kartanegara merupakan program unggulan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada 25 ribu nelayan dan pembudidaya dalam lima tahun.
Tahun ini, DKP Kukar menargetkan 9.000 nelayan dan pembudidaya akan mendapat bantuan dengan anggaran Rp219 miliar.
Rp83 miliar dari total anggaran akan digunakan untuk memberikan bantuan kepada nelayan tangkap. Selain itu, ada 300 Pokdakan atau 4.746 pelaku usaha budidaya ikan menjadi sasaran DKP Kukar pada tahun ini.
DKP Kukar juga sudah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp94 miliar untuk Program Pengelolaan Perikanan Budidaya.
Bantuan tersebut meliputi peralatan penunjang seperti jaring, kapal, keramba, kolam terpal, bioflok, benih ikan, induk ikan unggul, dan pakan ikan.
DKP Kukar optimis bisa mencapai target tersebut dengan melihat hasil kinerja tahun lalu. Program ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya di Kutai Kartanegara. (Mar/Mul/Klausa)