Balikpapan, Sekala.id – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkungan Pemprov Kaltim untuk terus meningkatkan kompetensi mereka.
Harapan ini disampaikan Sri Wahyuni saat membuka Forum Group Discussion (FGD) Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK) tahun 2024 di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Rabu (23/10/2024). Menurutnya, peningkatan kompetensi ASN penting untuk menciptakan pemerintahan yang akuntabel, profesional, dan berdaya saing.
“Dalam pemerintahan, perubahan sering kali terjadi secara cepat dan tidak terduga. ASN harus mampu beradaptasi dengan situasi tersebut, dan adaptasi yang cepat harus didukung dengan kompetensi yang terus diperbarui,” kata Sri Wahyuni.
Ia menambahkan, dengan memperbarui kompetensi, ASN akan memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik.
“Menjadi ASN profesional berarti memiliki kompetensi yang mumpuni. Kompetensi adalah indikator dari profesionalisme seorang ASN,” tegasnya.
Sri Wahyuni berharap, melalui diskusi ini, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat merumuskan kompetensi apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja mereka.
“Diskusi ini penting agar kita bisa menyusun program pengembangan kompetensi yang tepat sasaran,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim, Nina Dewi, menyatakan bahwa FGD ini bertujuan untuk mendalami usulan kegiatan pengembangan kompetensi ASN di tahun 2025. Ia mengimbau peserta diskusi untuk aktif memberikan masukan dan ide yang konstruktif.
“Kita berharap, upaya untuk meningkatkan kompetensi ASN di Kalimantan Timur bisa berjalan optimal dan sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan,” tutup Nina Dewi. (Jor/El/Sekala)