Samarinda, Sekala.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bergerak cepat menindaklanjuti program nasional Koperasi Kelurahan Merah Putih yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7/2025). Sebanyak 59 koperasi ditargetkan aktif dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan.
Pemkot memastikan koperasi yang baru dibentuk itu tidak akan dibiarkan berjalan sendiri. Mulai dari penyediaan sekretariat, pelatihan, hingga pendampingan manajemen akan diberikan demi memastikan koperasi benar-benar beroperasi dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga.
“Koperasi ini baru lahir. Mereka belum bisa langsung mandiri. Pemerintah hadir dulu, dari penyediaan sarana, pelatihan, sampai pendampingan manajemen,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian (Diskumi) Samarinda, Jusmaramdhana Alus.
Pendampingan yang dimaksud, lanjut Yus – sapaan akrabnya – mencakup berbagai aspek teknis dan penguatan kelembagaan. Bahkan, unit usaha koperasi didorong tak hanya berkutat pada simpan pinjam. Potensi sektor perdagangan, jasa, pangan, hingga kesehatan pun mulai dirancang.
Ia menyebut Samarinda sebagai salah satu daerah dengan progres tercepat dalam persiapan kelembagaan koperasi dibanding kota lain. Namun Yus menegaskan, pekerjaan belum selesai. “Kami terus bergerak. Samarinda sudah menunjukkan kesiapan yang baik, tapi kerja kita belum selesai,” ujarnya.
Di sisi lain, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyatakan, koperasi kelurahan merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
“Koperasi ini harus hidup dan berkembang sesuai potensi masing-masing wilayah. Kami akan dorong agar unit usahanya produktif, punya nilai ekonomi, dan mampu bertahan dalam jangka panjang,” ucap mantan legislator DPRD Kaltim itu.
Andi menegaskan, penguatan koperasi ini juga sejalan dengan upaya pemerintah menekan angka kemiskinan dan membuka lapangan kerja baru di tingkat kelurahan.
“Pemkot akan hadir mengawal, agar koperasi ini benar-benar menjadi solusi ekonomi rakyat,” tandasnya. (Jor/El/Sekala)