Samarinda, Sekala.id – Menjelang perhelatan lima tahunan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda meningkatkan langkah strategis guna memastikan pesta demokrasi tersebut berlangsung aman dan tertib. Fokus utama mereka adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilu yang damai melalui pendidikan politik.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendorong partisipasi masyarakat yang lebih bijak dan sadar hukum selama tahapan pemilu. Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, menekankan bahwa Pemkot menggandeng Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Samarinda dalam memberikan pendidikan politik kepada berbagai elemen masyarakat.
“Pendidikan politik ini penting agar masyarakat memahami urgensi menjaga keamanan dan kedamaian selama proses pemilu berlangsung,” ungkap Rusmadi dalam acara Deklarasi Pemilu Damai yang diadakan di Teras Samarinda, Senin (30/9/2024).
Deklarasi yang diinisiasi oleh Polresta Samarinda tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Di antaranya pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri, perwakilan partai politik, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Tak hanya berhenti pada pendidikan politik, Pemkot Samarinda juga mengambil langkah konkret dengan mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk mendukung kelancaran Pilkada. Dalam laporan resmi, KPU mendapatkan kucuran dana hibah sebesar Rp 54 miliar, sementara Bawaslu menerima Rp 17 miliar. Selain itu, Kodim mendapat alokasi Rp 4 miliar, dan Polresta Samarinda sebesar Rp 12 miliar.
“Kami memastikan bahwa seluruh tahapan Pilkada berjalan tanpa hambatan, termasuk dengan membentuk tim Despilkada yang bertugas memantau situasi di lapangan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan,” ujar Rusmadi menambahkan.
Kapolresta Samarinda, Ary Fadli, turut memberikan pernyataan mengenai pentingnya peran masyarakat dalam menjaga ketertiban selama Pilkada. “Kami berharap seluruh elemen masyarakat mampu menjaga kondusivitas dan saling bekerja sama untuk menghindari konflik serta pelanggaran hukum,” tegas Ary.
Sementara itu, Polresta Samarinda telah meluncurkan Operasi Mantap Praja Mahakam 2024, yang akan berlangsung selama 128 hari. Operasi ini bertujuan memastikan keamanan di setiap tahapan pemilu, dari awal hingga akhir. (Jor/El/Sekala)