Samarinda, Sekala.id – Sebuah momen yang menandakan lembaran baru bagi Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kalimantan Timur (BPD HIPMI Kaltim) terukir di Hotel Mercure, Samarinda pada Jumat (31/5/2024). Andi Adi Wijaya, dengan langkah mantap dan tatapan yang menunjukkan tekad kuat, mengambil sumpah jabatan sebagai Ketua BPD HIPMI Kaltim.
Tidak ada keraguan, tidak ada pertentangan—Andi terpilih secara aklamasi, menggantikan Bakri Hadi yang telah memimpin HIPMI Kaltim selama tiga tahun sebelumnya. Di bawah cahaya sorot yang hangat, Andi berbagi visi besarnya untuk HIPMI, sebuah visi yang melampaui batas-batas biasa, yang menjangkau ke masa depan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang gemilang.
“Langkah pertama kita adalah rekonsiliasi,” ucap Andi dengan suara yang penuh semangat.
Dia menuturkan, akan memaksimalkan setiap sektor di HIPMI Kaltim, menjadi lokomotif bagi pengusaha-pengusaha muda yang ingin berperan aktif dalam pembangunan IKN. Komitmennya tidak hanya pada kata-kata. Ia menekankan pentingnya sinergi, bukan hanya di antara pengusaha muda tetapi juga dengan badan otoritas.
“Kami tidak takut bersaing. Kami siap mengambil risiko,” tegasnya.
Puncak Musyawarah Daerah (Musda) BPD HIPMI Kaltim ke-XVII menjadi panggung bagi Andi untuk diresmikan oleh Akbar Himawan Buchari, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI. Di hadapan jajaran BPP dan BPD HIPMI, Akbar menyampaikan kebanggaannya.
“Proses pemilihan berjalan lancar, dan saya yakin Andi akan membawa HIPMI ke tingkat yang lebih tinggi,” katanya.
Akbar, yang juga merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatra Utara (UISU), melihat BPD HIPMI Kaltim sebagai cerminan dari musyawarah mufakat.
“Andi telah mengakomodir kepentingan dari seluruh anggota HIPMI di Kaltim, terpilih secara aklamasi. Ini adalah bukti dari kesatuan dan kekuatan kita,” imbuhnya.
Akbar menuturkan, kehadiran IKN di Kalimantan Timur bukan hanya simbol transformasi ekonomi, tetapi juga peluang emas bagi pengusaha muda.
“Ini adalah tantangan sekaligus kesempatan. Kita harus siap menangkap setiap peluang bisnis yang muncul,” kata Akbar, optimis.
Kedua pemimpin ini, dengan harapan dan impian yang sama, berdiri teguh di depan para pengusaha muda. Mereka tidak hanya berbicara tentang masa depan HIPMI tetapi juga tentang masa depan ekonomi Kaltim dan Indonesia. Dengan IKN yang diharapkan menjadi pusat ekonomi baru, mereka berjanji untuk memimpin transformasi yang inklusif dan berkelanjutan, tidak hanya untuk Jawa tetapi untuk seluruh Indonesia. (Kal/El/Sekala)