Klausa.co – Bahasa Banjar adalah salah satu bahasa daerah yang memiliki banyak penutur di Indonesia, terutama di Kalimantan Selatan, Tengah, dan Timur. Bahasa ini berasal dari rumpun bahasa Melayu-Jawa, yang terbentuk dari interaksi antara tiga suku, yaitu Melayu, Jawa, dan Dayak.

Dari dua artikel sebelumnya, kontak budaya antara Jawa dan Banjar sudah terjadi sejak abad ke-14 hingga abad ke-17 melalui kerajaan Majapahit, Demak, dan para wali.

Kontak budaya ini meninggalkan jejak sejarah terutama pada aspek linguistik, yaitu banyaknya penggunaan unsur serapan bahasa Jawa dalam bahasa Banjar. Unsur serapan ini meliputi kosa kata, fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Unsur serapan ini juga menunjukkan adanya pengaruh sosial, budaya, agama, politik, ekonomi, dan teknologi dari Jawa ke Banjar.

Bahasa Jawa dan Banjar juga memiliki beberapa persamaan yang menunjukkan adanya kesamaan asal-usul dan pengaruh budaya. Ada kosa kata yang diserap secara utuh, ada pula yang melalui penyesuaian.

Bagian Anggota Tubuh
Lingkungan/Alam
Kata Sifat
Nama Buah dan Tumbuhan
Keadaan/ Kondisi
Ukuran
Angka
Kata Kerja
Nama Barang/Lain-lain
Sapaan
Pinjaman Melalui Proses Penyesuaian Bahasa Jawa ke dalam Bahasa Banjar

Unsur pinjaman bahasa Jawa ke dalam bahasa Banjar yang telah melalui proses penyesuaian atau proses morfologis.

Bagian Tubuh
Kata Sapaan
Kata Sifat
Bahan/Makanan
Aktivitas/Kerja
Profesi
Hitungan
Hewan
Kata Benda/Lain-lain

(Redaksi/Klausa)