By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sekala.id
  • Nasional
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Pemerintahan
    • Parlemen
    • Advertorial
    • Kultur
    • Olahraga
    • Hiburan
Sekala.idSekala.id
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Search
  • Nasional
  • Daerah
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Samarinda
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
PeristiwaSamarinda

Pelajaran dari Kecelakaan Kendaraan Relawan di Vila Tamara, Bahaya Angkut Penumpang di Bak Terbuka

Redaksi
By Redaksi
Published Rabu, 11 Desember 2024
Share
Lokasi Kecelakaan maut yang menewaskan tiga relawan GMS di tikungan Perum Vila Tamara, Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Senin (9/12/2024) malam.
Lokasi Kecelakaan maut yang menewaskan tiga relawan GMS di tikungan Perum Vila Tamara, Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Senin (9/12/2024) malam. (Foto: Sekala)
SHARE

Samarinda, Sekala.id – Tiga relawan Griya Mukti Sejahtera (GMS) meregang nyawa setelah kendaraan pikap yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan tragis di tikungan Perum Vila Tamara, Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Senin (9/12/2024) malam. Kisah pengabdian yang berujung maut ini menyoroti bahaya laten praktik mengangkut penumpang di bak kendaraan.

Malam itu, ketiga relawan bergegas menuju lokasi kebakaran di Harapan Baru. Pikap yang mereka tumpangi melaju kencang, berpacu dengan waktu demi menyelamatkan yang tersisa. Namun, kecepatan berubah menjadi bumerang. Di sebuah tikungan tajam, sang pengemudi kehilangan kendali, dan kendaraan menghantam pohon dengan keras. Ketiga relawan yang berada di bak terlempar, dan nyawa mereka tidak dapat diselamatkan.

Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo, menepis spekulasi yang beredar di media sosial bahwa pengemudi menghindari kucing.

“Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan bukti keberadaan kucing di lokasi. Kecelakaan ini murni disebabkan oleh kecepatan tinggi yang membuat pengemudi kehilangan kendali,” tegas Gulo.

Insiden ini menjadi pengingat pedih atas aturan yang sering diabaikan. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan jelas melarang pengangkutan penumpang di bak kendaraan.

“Praktik ini bukan hanya melanggar aturan, tapi juga sangat berisiko. Semua pihak harus lebih sadar akan bahaya yang mengintai,” ujar Gulo.

Ia menambahkan bahwa kendaraan darurat seperti pikap kerap digunakan secara seadanya tanpa memperhatikan standar keselamatan. Padahal, kendaraan pemadam resmi memiliki desain khusus yang dilengkapi pegangan dan pengaman bagi petugas.

“Relawan yang duduk di bak pikap tanpa pengaman sangat rentan terhadap kecelakaan fatal,” jelasnya.

Tragedi ini bukan sekadar cerita duka, tetapi juga tamparan keras bagi banyak pihak. Edukasi keselamatan bagi relawan menjadi kebutuhan mendesak.

“Relawan berada di garis depan untuk menyelamatkan nyawa. Namun, keselamatan mereka sendiri sering kali luput dari perhatian,” kata Gulo.

Sementara itu, masyarakat Samarinda masih berduka. Para relawan yang tewas di Vila Tamara adalah simbol pengabdian tanpa pamrih, sekaligus pengingat betapa mahalnya harga dari kelalaian. Kisah ini menjadi peringatan bahwa dalam setiap upaya menyelamatkan, keselamatan diri harus tetap menjadi prioritas. (Jor/El/Sekala)

TAGGED:Kompol Creato Sonitehe GuloLakalantasPolresta SamarindaRelawan GMS
Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni meninjau kegiatan simulasi Program Makan Bergizi Gratis Tahun 2024 di Kota Samarinda, pada Selasa (10/12/ 2024). Dari Simulasi Program Makan Bergizi di Samarinda, Sekda Kaltim Mintan Menu Praktis dan Kreatif untuk Anak Sekolah
Next Article Kepala Keasistenan Penerimaan dan Verifikasi Laporan Ombudsman RI Kaltim, Frederikus Denny C, menyampaikan hasil laporan Ombudsman di Kaltim. Saat Samarinda dan Balikpapan Memimpin Laporan, Ombudsman Jemput Bola ke Pinggiran

Berita Undas

Tidak Hanya untuk Polisi, RS Bhayangkara Baru di Samarinda Juga Siap Layani Warga Umum
Kamis, 24 Juli 2025
Supardi Pimpin Kejati Kaltim, Targetkan Percepatan Penanganan Kasus
Kamis, 24 Juli 2025
Tak Beri Uang Tunai, Koperasi Merah Putih Samarinda Pilih Salurkan Bantuan Produktif
Rabu, 23 Juli 2025
Paket Seragam Sekolah di Samarinda Dikeluhkan Mahal, DPRD Akan Panggil Dinas Pendidikan
Rabu, 23 Juli 2025
Penyambutan Dandim 0912/Kubar Yang Baru Letkol Inf Doni Fransisco, Dilaksanakan Dengan Tradisi Khas Dayak
Rabu, 23 Juli 2025

Berita yang mungkin kamu sukai

Advertorial

Dari Bumi Etam ke PON 2028, Pembinaan Atlet yang Tak Main-Main

2 Min Read
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian
Pemerintahan

Pemuda Kaltim Diajak Jadi Benteng Budaya Lokal di Tengah Arus IKN

3 Min Read
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan.
Parlemen

DPRD Samarinda Dukung Penguatan Infrastruktur Wisata Budaya Pampang pada 2026

2 Min Read
Berlangsungnya kejuaran Bola Basket 3 on 3 Piala Gubernur Kaltim 2024 di Atrium Bigmall Samarinda, dari 30 Oktober 2024 hingga 3 November 2024.
Advertorial

Sukses! Kejuaraan Basket 3 on 3 Piala Gubernur Kaltim 2024 Tunjukkan Potensi Atlet Muda Kaltim

2 Min Read
Sekala.id

Afiliasi:

Logo SMSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna
Password

Lost your password?