Samarinda, Sekala.id – Dengan semangat menyukseskan kenduri demokrasi 2024, KPU Samarinda bersiap menghadapi Pilkada yang akan datang. Yustiani dari Divisi Sosialisasi Pemilih menegaskan komitmen untuk pemilihan yang inklusif dan demokratis.
“Kami telah menetapkan sekitar 1.141 TPS yang siap melayani pemilih, turun dari 2.500. Ini adalah langkah strategis kami untuk memastikan aksesibilitas pemungutan suara,” ungkap Yustiani dengan nada optimis.
Meski ada kekhawatiran bahwa pengurangan jumlah TPS dapat mempengaruhi partisipasi pemilih, Yustiani percaya bahwa kerjasama lintas sektor akan mengatasi tantangan ini.
“Kami mengakui adanya hambatan, namun dengan dukungan Kesbangpol, camat, dan lurah, kami yakin dapat meminimalisir dampaknya,” tambahnya.
Pemetaan TPS yang cermat dan distribusi Pantarlih yang efektif menjadi prioritas. “Kami tidak ingin ada RT yang terlewat. Setiap suara penting,” tegas Yustiani.
Data historis menunjukkan peningkatan partisipasi pemilih di Samarinda, dari 49% pada 2015 menjadi 52,26% pada 2019. “Kami bertekad untuk tidak hanya melanjutkan tren positif ini tetapi juga mendekati target nasional sebesar 81%,” ujar Yustiani dengan harapan tinggi.
Dengan anggaran sebesar Rp50,41 miliar untuk Pilkada 2024, KPU Samarinda siap memastikan setiap warga dapat berpartisipasi. “Anggaran ini adalah investasi kami untuk demokrasi,” pungkas Yustiani.
Dengan persiapan yang matang, KPU Samarinda berharap untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan menyelenggarakan Pilkada yang tidak hanya demokratis tetapi juga berkualitas tinggi. (Kal/El/Sekala)