Samarinda, Sekala.id – Para pemain muda Borneo FC Samarinda terus menunjukkan potensinya di pentas sepak bola tertinggi tanah air. Salah satu sorotan terbaru datang dari Dwiky Aris, yang menjalani debut Liga 1 dalam laga melawan Persis Solo, Sabtu (19/10/2024), di Stadion Manahan, Surakarta. Meski hasil akhir kurang berpihak kepada Pesut Etam dengan kekalahan 3-2, Dwiky tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
“Debut di Liga 1 adalah mimpi yang menjadi nyata bagi saya. Walaupun hasilnya belum sesuai harapan, ini menjadi momen yang sangat berarti,” ujar Dwiky seusai pertandingan.
Meski timnya pulang tanpa poin, bagi pemain muda ini, kesempatan untuk tampil di level tertinggi menjadi langkah awal perjalanan kariernya yang penuh harapan. Pertandingan itu sendiri berjalan cukup dramatis. Borneo FC sempat unggul cepat lewat gol G. Furtado di menit ke-15. Namun, Persis Solo, yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri, tak tinggal diam. Moussa Sidibe berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-34, namun gol Leo Gaucho di akhir babak pertama mengembalikan keunggulan untuk Pesut Etam.
Di babak kedua, intensitas permainan tuan rumah meningkat. Persis Solo berhasil menyamakan skor lagi lewat Karim Rossi pada menit ke-76, sebelum Arkhan Kaka memupus harapan Borneo FC dengan gol kemenangan di menit ke-90. Kekalahan ini menandai hasil buruk pertama bagi Borneo FC di musim 2024/2025.
Meski hasil tak berpihak, Dwiky tak kehilangan semangat.
“Ini jadi pelajaran berharga untuk saya. Saya akan terus belajar dan berproses agar bisa memberikan yang terbaik di pertandingan-pertandingan berikutnya,” tegasnya.
Ia pun menegaskan bahwa persaingan di lini tengah tidak membuatnya gentar. Dengan banyaknya pemain berkualitas di skuad Borneo FC, Dwiky siap bekerja keras dan menunggu momen terbaiknya.
“Saya yakin setiap pemain punya waktunya masing-masing. Yang penting adalah selalu menunjukkan performa terbaik di setiap latihan dan memberikan yang maksimal saat diberi kesempatan,” tuturnya dengan penuh optimisme. (Jor/El/Sekala)