Samarinda, Sekala.id – Pola asuh berimbas ke tumbuh kembang anak. Tidak heran bila kasus stunting berkaitan erat dengan cara orang tua mengasuh anaknya.
Lalu, bagaimana jika kesehatan mental orang tua justru terganggu akibat beberapa faktor. Dikhawatirkan, kesehatan mental ini malah akan berpengaruh pada anak dan keluarga. Terutama soal pola asuhnya. Hal tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan orang tua dalam merawat anaknya.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani mengatakan, kesehatan mental orang tua balita harus terjaga dengan baik.
Makanya, semua pihak harus bekerja sama untuk menemukan sebuah solusi tepat jika mendapati balita yang memiliki orang tua balita berstatus ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa).
“Kalau untuk penanganan ODGJ yang hamil terus, kemarin sudah ditangani. Supaya tidak melahirkan terus, yang bersangkutan dipasangi alat kontrasepsi,” ungkap Ayu pada Kamis (4/5/2023) usai menghadiri Rapat Persiapan Rembuk Stunting tingkat kecamatan se-Kota Samarinda.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Samarinda ini menyebutkan, penanganan ODGJ tersebut melibatkan penyuluh KB yang bekerja sama dengan kader-kader lain, seperti puskesmas dan kelurahan.
“Ini merupakan kerja bersama,” jelasnya, di Lantai II Ruang Rapat Kantor Bappedalitbang, Jalan Dahlia, Kota Samarinda.
Penanganan lainnya yang harus diperhatikan, yakni membawa orang tua dengan gangguan mental tersebut ke psikolog.
“Memang belum terlaksana, tapi kita akan mencari berbagai cara agar bisa terealisasi. Barangkali bisa dibawa ke psikolog atau rumah sakit jiwa untuk pemulihan kondisi mentalnya,” terangnya.
Disinggung terkait kasus stunting, apa saja yang ditemukan pihaknya di lapangan, Ayu menegaskan bahwa kasus orang tua memiliki gangguan mental ini adalah salah satunya. Sebenarnya, ada banyak kasus yang terjadi jika menyangkut stunting.
“Soal stunting ini macam-macam, selain pola asuh yang sudah kita bahas tadi, juga kondisi keluarga. Apalagi jika kasusnya menyangkut ibu, kan kita tahu yang paling fokus mengurus anak adalah ibu. Bagaimana jika ibunya malah ada kekurangan?” bebernya.
“Maka, ini menjadi perhatian kita, bagaimana anak bisa tumbuh sehat kalau ibunya tidak bisa merawatnya dengan baik. Itu juga butuh perhatian, makanya penanganan stunting ini sangat komplek. Tidak bisa ditangani satu OPD saja,” sambungnya. (Apr/Fch/Sekala.id)