Tenggarong, Sekala.id – Kukar Kaya Festival (K3F) adalah salah satu program unggulan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin. Program ini bertujuan untuk mengangkat potensi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan hiburan rakyat yang berkualitas.
Salah satu event akbar yang menjadi bagian dari K3F adalah Kukarland Festival, yang digelar pada akhir pekan ini. Kukarland Festival menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya, serta konser musik gratis yang dihadiri oleh ribuan pengunjung.
Tahun ini, Kukarland Festival memiliki keistimewaan tersendiri. Selain menampilkan artis-artis ternama, festival ini juga memberikan perhatian khusus kepada masyarakat difabel. Untuk pertama kalinya, festival ini menyediakan area khusus disabilitas, yang dilengkapi dengan fasilitas dan pendampingan yang memadai.
“Kami menghargai para pengunjung disabilitas. Mereka perlu dirangkul dan diperhatikan,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar Slamet Hadiraharjo.
Menurutnya, area khusus disabilitas ini merupakan langkah awal dari Pemkab Kukar untuk mewujudkan inklusif dalam penyelenggaraan event-event pariwisata. Di area ini, masyarakat difabel dapat menikmati konser musik dengan nyaman dan aman. Selain itu, mereka juga mendapatkan pendampingan dari Juru Bahasa Isyarat (JBI) bagi yang memiliki keterbatasan pendengaran.
“Event selanjutnya akan disediakan lagi bagi teman disabilitas. Namun kita juga melihat apakah venuenya memungkinkan,” ujar Slamet.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, mengapresiasi inisiatif Dispar Kukar dalam menyediakan fasilitas khusus bagi difabel. Ia mengatakan bahwa seluruh event di Kukar diperuntukan bagi semua kalangan, termasuk masyarakat difabel.
“Kami ingin memastikan seluruh kalangan, terutama masyarakat difabel juga dapat menikmati berbagai event hiburan di Kukar,” tuturnya.
Rendi menambahkan bahwa fasilitas khusus bagi difabel ini menjadi terobosan yang dilakukan Pemkab Kukar, bahkan digadang-gadang menjadi pelopor di sekitar wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
“Ya, artinya semua event di Kukar juga ramah terhadap difabel,” pungkasnya. (Mul/Zal/Sekala)