Sebagai ibu kota provinsi dan kota penyangga IKN, Polresta Samarinda berharap bisa menjadi Polrestabes dengan fasilitas dan personel yang lebih memadai.
Samarinda, Sekala.id – Polresta Samarinda berambisi untuk naik kelas menjadi Polrestabes. Alasannya, Samarinda tidak hanya merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), tetapi juga salah satu kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dibangun di Penajam Paser Utara (PPU). Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan, pengajuan kenaikan tingkat sudah diajukan sejak 2022.
“Secara nilai dan persyaratan sudah terpenuhi. Cuma harus berkoordinasi dengan Kemenpan-RB dan Menkeu karena berdampak ke anggaran,” ujar Ary Fadli Senin, 15 Januari 2024.
Ary Fadli menjelaskan, penilaian kelayakan sudah dilakukan oleh Mabes Polri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) pada 2021-2022 lalu. Hasilnya, Polresta Samarinda layak untuk naik dari tipe 2B3 menjadi Polrestabes dengan tipe 2B1.
Dengan naik kelas, Polresta Samarinda berharap bisa meningkatkan sarana dan prasarana, termasuk menambah personel. Saat ini, Polresta Samarinda memiliki 1.100 personel yang bertugas mengamankan Kota Tepian dengan luas 718 kilometer persegi, 10 kecamatan, dan 59 kelurahan.
“Kami juga sudah mengusulkan agar setiap kecamatan memiliki satu Polsek. Saat ini baru ada enam Polsek. Kami sudah punya lahan untuk membangun Polsek Loa Janan Ilir, tinggal mencari lokasi strategis yang pas,” kata Ary Fadli.
Selain itu, Polresta Samarinda juga berencana untuk menyesuaikan pangkat para Kepala Satuan (Kasat).
“Nanti dilihat apakah semua Kasat berpangkat AKBP atau Kompol,” ucapnya.
Ary Fadli menambahkan, apabila Polresta Samarinda naik kelas, dipastikan harus ada penambahan setidaknya 500 personel.
“Ini untuk mengantisipasi perkembangan Samarinda sebagai kota penyangga IKN. Kami harus siap menghadapi tantangan ke depan,” tuturnya. (Kal/El/Sekala)