Balikpapan, Sekala.id – Bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2024/2025 baru saja dibuka, tapi isu panas sudah menyelimuti markas Borneo FC. Nama besar seperti Nadeo Argawinata hingga Matheus Pato kembali menghiasi rumor transfer, membuat para pendukung Pesut Etam tak bisa duduk tenang.
Di tengah spekulasi itu, pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, langsung mengambil sikap tegas terkait masa depan Nadeo. Sang pelatih memastikan penjaga gawang andalannya tidak akan hengkang ke Madura United, seperti yang ramai dibicarakan.
“Dia tidak akan pergi ke Madura. Itu satu-satunya jawaban saya,” ujar Huistra singkat namun penuh keyakinan, dalam konferensi pers menjelang laga melawan Persik Kediri, Kamis (26/12/2024).
Rumor tentang Nadeo hanyalah puncak gunung es. Samarinda kini juga diramaikan oleh kabar kembalinya Matheus Pato, mantan bomber andalan yang disebut-sebut bakal kembali memperkuat Pesut Etam. Di sisi lain, Fano, salah satu talenta muda berbakat, dirumorkan sedang dilirik oleh Persebaya.
Bursa transfer yang dimulai pada 19 Desember dan akan berakhir pada 15 Januari 2025 ini memang menjadi momen krusial bagi klub-klub Liga 1 untuk merombak kekuatan. Namun, bagi Borneo FC, spekulasi ini bukan hanya soal transaksi pemain, tetapi juga tentang menjaga stabilitas tim di tengah persaingan sengit.
Suara dari tribun juga mulai terdengar. Capo Pusamania, Riyo, mengungkapkan harapan besar dari para pendukung setia Borneo FC.
“Kami ingin tim ini lebih solid di putaran kedua. Kami percaya manajemen sudah mengevaluasi dan tahu apa yang harus dilakukan,” kata Riyo.
Menurut Riyo, jika memang ada pemain yang keluar atau masuk, keputusan itu harus berdasarkan kebutuhan tim.
“Manajemen pasti sudah mempertimbangkan semuanya. Kami hanya ingin Borneo tampil lebih baik di sisa musim ini,” tambahnya penuh optimisme.
Di tengah riuhnya rumor dan harapan pendukung, Borneo FC menghadapi tantangan berat. Bursa transfer ini adalah momen untuk memperbaiki kelemahan, menambal kekurangan, dan membangun momentum untuk sisa musim.
Nadeo bertahan atau tidak, Pato kembali atau tidak, Fano pindah atau tidak, semua mata kini tertuju pada keputusan manajemen. Satu hal yang pasti, Pesut Etam harus terus bertarung untuk membuktikan diri sebagai kekuatan utama di Liga 1. (Jor/El/Sekala)