Kukar, Sekala.id – Pabrik pengolahan rumput laut di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, akhirnya siap memasuki tahap operasional. Proyek yang dimulai sejak 2019 itu ditargetkan akan diresmikan pada 2025 setelah seluruh proses pembangunan dinyatakan rampung tahun ini.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, mengatakan bahwa pembangunan dilakukan secara bertahap selama enam tahun. Tahapan itu mencakup perencanaan, pengadaan barang dan jasa, pembangunan fisik, hingga pemasangan alat dan mesin.
“Total anggaran pembangunan mencapai Rp60 miliar dari tahun 2019 sampai 2024. Sekarang sudah 100 persen selesai, tinggal uji coba mesin,” kata Sayid saat dikonfirmasi.
Sebelum dilakukan serah terima, pihak ketiga yang menjadi rekanan pengadaan mesin wajib menjalankan uji coba untuk memastikan seluruh alat berfungsi optimal. Sayid menyebut dirinya telah meninjau langsung uji coba tersebut, meski masih ada beberapa penyempurnaan yang harus dilakukan.
“Kita minta pihak ketiga menyempurnakan uji coba di masa pemeliharaan. Kalau sudah oke, baru kita terima,” ujarnya.
Pabrik ini nantinya akan mengolah rumput laut kering menjadi berbagai produk turunan, salah satunya tepung, dengan kapasitas produksi hingga 20 ton per hari. Keberadaan pabrik diharapkan dapat mendorong peningkatan nilai tambah komoditas rumput laut sekaligus menarik minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian sebagai petani milenial.
“Alhamdulillah, kita juga sudah dapat calon investor dari Jepang. Mereka tertarik untuk kerja sama dengan Perusda, Bumdes, dan koperasi yang akan mengelola hasil rumput laut,” tutup Sayid. (Jor/El/ADV/Pemkab Kukar)