Kukar, Sekala.id – Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, memiliki potensi wisata yang menjanjikan. Dua objek wisata alam dan agro wisata siap memikat para pengunjung dengan keindahan dan keragaman yang ditawarkan.
Salah satu objek wisata yang sedang dikembangkan adalah Puncak Bukit Biru di Dusun Taman Arum. Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang memesona dari ketinggian. Pengunjung bisa menikmati udara segar, hamparan hijau, dan langit biru di sini.
Puncak Bukit Biru juga sudah dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti gazebo, tempat kemping, dan tangga naik ke puncak. Fasilitas ini dibangun berkat bantuan dari Dinas Pariwisata dan Dinas PU Kabupaten Kutai Kartanegara, serta anggaran dari Pemerintah Desa Sumber Sari.
“Kami berterima kasih atas bantuan dari pemerintah daerah yang telah mendukung pengembangan wisata di desa kami. Kami berharap Puncak Bukit Biru bisa menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kutai Kartanegara,” ujar Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno.
Selain Puncak Bukit Biru, Desa Sumber Sari juga memiliki objek wisata embung di RT 8. Embung ini merupakan waduk buatan yang berfungsi sebagai sumber air irigasi bagi petani sayur di sekitarnya. Embung ini juga memiliki keindahan alam yang tak kalah menarik.
Di embung ini, pengunjung bisa menikmati suasana pedesaan yang asri dan tenang. Ada juga gazebo dan toilet yang disediakan untuk kenyamanan pengunjung. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat langsung proses bercocok tanam sayur oleh petani lokal.
“Kami ingin menggabungkan konsep alam dan agro wisata di embung ini. Kami ingin mengenalkan kepada pengunjung tentang potensi pertanian di desa kami. Kami juga ingin memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan,” kata Sutarno.
Sutarno berharap, dengan adanya dua objek wisata ini, Desa Sumber Sari bisa menjadi salah satu desa wisata yang berkembang di Kutai Kartanegara. Ia juga berharap, hal ini bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kami optimis bahwa tahun depan kami sudah bisa memasarkan dua objek wisata ini secara luas. Kami yakin bahwa banyak orang yang tertarik untuk berkunjung ke desa kami. Kami juga siap menyambut mereka dengan keramahan dan kearifan lokal kami,” tutur Sutarno. (Jor/El/ADV/Diskominfo Kukar)