Samarinda, Sekala.id – Tepat di hari pertama bulan Juli 2024, geliat modernisasi di Samarinda kembali terasa. Sistem pembayaran non-tunai resmi diberlakukan di seluruh area parkir otonom di bawah naungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda. Kebijakan ini menandai babak baru dalam tata kelola perparkiran di Kota Tepian, mengantarkan masyarakat menuju era yang lebih praktis dan efisien
Langkah progresif ini digagas oleh Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2021 dan 76 Tahun 2021.
“Penerapan cashless ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mewujudkan transportasi cerdas dan terintegrasi di Samarinda,” ujar Manalu saat meninjau langsung penerapan sistem di Big Mall Samarinda pada Senin (1/7/2024).
Kemudahan dan kepraktisan menjadi daya tarik utama sistem ini. Pengguna parkir hanya perlu menempelkan kartu elektronik pada gerbang masuk dan keluar, tanpa perlu repot dengan uang tunai atau karcis parkir yang mudah hilang.
“Sistem ini jauh lebih mudah dan praktis. Saya tidak perlu lagi menyiapkan uang receh atau khawatir kehilangan karcis parkir,” ungkap Rini, salah satu pengunjung Big Mall.
Manalu optimis bahwa digitalisasi pembayaran parkir ini akan membawa banyak manfaat. Selain meningkatkan efisiensi dan mengurangi sampah kertas, sistem ini juga diyakini dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir.
“Pembayaran digital ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat untuk mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan hijau,” tambahnya.
Sebagai langkah tegas, Dishub Samarinda tidak segan menindak tegas pengguna jasa parkir yang masih enggan beralih ke sistem cashless. Sanksi berupa tarif maksimal parkir diberlakukan bagi mereka yang masih memilih pembayaran tunai.
“Kami ingin mendorong masyarakat untuk beralih ke sistem cashless dan merasakan manfaatnya. Pembayaran digital ini sudah menjadi gaya hidup modern dan ramah lingkungan,” tegas Manalu.
Penerapan sistem cashless di area parkir otonom Samarinda merupakan langkah awal menuju transformasi digital yang lebih luas di sektor transportasi. (Jor/El/Sekala)