Tenggarong, Sekala.id – Edi Damansyah, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), baru-baru ini meluncurkan buku keduanya yang berjudul ‘Mengayuh Waktu Membangun Kukar’. Buku ini merupakan lanjutan dari buku pertamanya yang berjudul ‘Garis Tangan’ yang diterbitkan pada tahun 2022 lalu. Buku ‘Garis Tangan’ merupakan autobiografi Edi Damansyah yang menceritakan perjalanan hidupnya dari lahir di pedalaman hingga menjadi pemimpin di Kukar.
Buku ‘Mengayuh Waktu Membangun Kukar’ diluncurkan pada Minggu (1/10/2023) malam, di panggung stan Expo Erau Adat Pelas Benua, lapangan parkir Stadion Rondong Demang. Buku ini berisi tentang visi, misi, strategi, dan kinerja Edi Damansyah dalam memimpin Kukar selama dua periode.
Buku ini juga mengungkapkan tantangan, hambatan, dan solusi yang dihadapi oleh Edi Damansyah dalam mengembangkan Kukar menjadi daerah yang maju, mandiri, dan berdaya saing.
Edi Damansyah mengatakan, tujuan dari penerbitan buku ini adalah untuk memberikan inspirasi, motivasi, dan edukasi bagi generasi muda Kukar khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Edi Damansyah berharap bahwa buku ini dapat menjadi referensi dan sumber belajar bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam pembangunan daerah dan bangsa.
“Buku ini untuk menginspirasi para generasi muda terutamanya bagi dari kampung pedalaman. Terus semangat karena kita punya kesempatan yang sama,” ujar Edi Damansyah.
Edi Damansyah juga menyampaikan pesan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kukar agar bekerja dengan ikhlas, profesional, dan bertanggung jawab. Edi Damansyah menekankan pentingnya pelayanan publik yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Selalu berpikir apa yang dilakukan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Buku ‘Mengayuh Waktu Membangun Kukar’ tidak hanya berisi tentang prestasi dan capaian Edi Damansyah sebagai Bupati Kukar, tetapi juga tentang kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Edi Damansyah mengaku terbuka dan menerima kritik sebagai bahan evaluasi dan perbaikan diri.
“Banyak pihak yang kami minta tuliskan pandangannya dan juga kritikan yang membangun. Harapan saya buku ini bisa dibaca, bermanfaat dan menginspirasi bagi generasi muda di Kutai Kartanegara,” tutupnya. (Jor/Zal/ADV/Diskominfo Kukar)