By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Sekala.id
  • Nasional
  • Daerah
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Inspirasi
  • Lainnya
    • Pemerintahan
    • Parlemen
    • Advertorial
    • Kultur
    • Olahraga
    • Hiburan
Sekala.idSekala.id
Font ResizerAa
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Search
  • Nasional
  • Daerah
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Samarinda
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Kultur
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Advertorial
  • Hiburan
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
AdvertorialKutai TimurPemerintahan

Belajar dari NTB, DPPKB Kutim Gandeng Camat untuk Percepat Penurunan Stunting

Redaksi
By Redaksi
Published Rabu, 13 November 2024
Share
Kunjungan DPPKB Kutim ke kantor BKKBN NTB (Foto: Istimewa)
SHARE

NTB, Sekala.id – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) terus berupaya menekan angka stunting di wilayahnya. Salah satu langkah terbarunya adalah melakukan studi lapangan ke Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (11/11/2024). Dalam kunjungan ini, DPPKB Kutim menggandeng para camat untuk mempelajari strategi-strategi sukses yang diterapkan NTB dalam mengatasi masalah stunting.

Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi B, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengamati praktik terbaik yang telah berhasil dilakukan NTB. Informasi yang didapat akan menjadi dasar untuk menyusun strategi yang lebih sesuai dengan kondisi Kutim.

“Setelah studi lapangan, kami akan langsung merancang program lanjutan. Para camat akan menjadi ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di tingkat kecamatan, sementara DPPKB berperan sebagai sekretariat TPPS di tingkat kabupaten,” kata Achmad.

Ia menambahkan, meskipun ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari NTB, strategi tersebut tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan lokal di Kutim.

“Kondisi di Kutim berbeda, jadi kami hanya akan mengadopsi strategi yang relevan. Sisanya akan dievaluasi untuk rencana masa depan,” ujarnya.

Salah satu fokus dari kunjungan ini adalah pengelolaan data risiko stunting di tingkat kecamatan. Achmad menekankan pentingnya pendekatan berbasis data untuk memastikan program-program yang dijalankan benar-benar efektif.

“TPPS tidak boleh hanya jadi struktur formal. Setiap anggota harus memahami tugas dan fungsi mereka. Kami ingin TPPS aktif hingga tingkat desa agar penurunan stunting bisa optimal,” tegasnya.

DPPKB Kutim juga mendorong peningkatan sinergi antar-perangkat daerah dalam TPPS. Menurut Achmad, kerja sama yang solid adalah kunci untuk menyelesaikan akar masalah stunting di Kutim. “Studi tiru ke wilayah lain yang sukses menekan angka stunting akan sangat bermanfaat. Kita harus belajar langsung dari daerah yang sudah berhasil,” tambahnya.

Kepala BKKBN NTB, dr. Lalu Makripuddin, menyambut baik kunjungan dari DPPKB Kutim. Menurutnya, inisiatif ini menunjukkan keseriusan Kutim dalam menekan angka stunting, yang bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga masa depan generasi penerus.

“Kami sangat menghargai semangat DPPKB Kutim untuk belajar dan bertukar pengalaman. Penurunan angka stunting adalah tanggung jawab bersama demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” kata Lalu.

Kunjungan ini juga dihadiri Kepala DP3AP2KB NTB, Dra. Nunung Triningsih, serta Tim Ahli Satgas NTB. Lalu berharap kolaborasi semacam ini dapat terus dilakukan oleh daerah lain yang juga berkomitmen untuk menurunkan angka stunting.

“Ini adalah kesempatan penting untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Kami berharap hasil dari kunjungan ini bisa membawa dampak positif bagi kedua pihak,” tutupnya.

Melalui langkah-langkah ini, DPPKB Kutim optimistis mampu mempercepat penurunan angka stunting di wilayahnya, sekaligus meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang. (Jor/Mul/ADV/Pemkab Kutim)

TAGGED:Achmad JunaidiBKKBN NTBDP2KB KutimTPPS
Share This Article
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Previous Article Dispora Kaltim Pantau Talenta Baru di Kejuaraan Sepak Bola Piala Gubernur 2024
Next Article Mahakam Ulu Pastikan Pilkada Serentak Berjalan Lancar: Netralitas dan Logistik Jadi Prioritas

Berita Undas

Tidak Hanya untuk Polisi, RS Bhayangkara Baru di Samarinda Juga Siap Layani Warga Umum
Kamis, 24 Juli 2025
Supardi Pimpin Kejati Kaltim, Targetkan Percepatan Penanganan Kasus
Kamis, 24 Juli 2025
Tak Beri Uang Tunai, Koperasi Merah Putih Samarinda Pilih Salurkan Bantuan Produktif
Rabu, 23 Juli 2025
Paket Seragam Sekolah di Samarinda Dikeluhkan Mahal, DPRD Akan Panggil Dinas Pendidikan
Rabu, 23 Juli 2025
Penyambutan Dandim 0912/Kubar Yang Baru Letkol Inf Doni Fransisco, Dilaksanakan Dengan Tradisi Khas Dayak
Rabu, 23 Juli 2025

Berita yang mungkin kamu sukai

Advertorial

Dishub Kutim Kejar Target Pelabuhan Baru, Harapan Baru Ekonomi Daerah

2 Min Read
Advertorial

Zakat Rp 40 Juta Mengalir di Peresmian Kantor Baru Baznas Kukar

1 Min Read
Pujasera Tuah Himba.
Advertorial

Pujasera Tuah Himba Segera Dibuka, Tenggarong Bersiap Punya Ikon Kuliner Baru

2 Min Read
Advertorial

Kaltim Bidik Olahraga Jadi Mesin Ekonomi Baru

2 Min Read
Sekala.id

Afiliasi:

Logo SMSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
© 2023 sekala.id. PT Sekala Media Klausa. All Rights Reserved
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna
Password

Lost your password?