Samarinda, Sekala.id – Wali Kota Samarinda Andi Harun kembali menegaskan langkah serius Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam mengatasi persoalan sampah. Tidak cuma menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang yang sudah penuh, Pemkot juga tengah menjajaki rencana pemanfaatan timbunan sampah lama untuk menghasilkan energi alternatif berupa gas metana.
“Kita sedang merancang bagaimana sampah di TPA Bukit Pinang bisa dimanfaatkan untuk memproduksi gas metana,” kata Andi Harun, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, jika kandungan metana dalam timbunan sampah masih tinggi, maka gas tersebut bisa diolah agar bermanfaat, khususnya bagi warga sekitar lokasi.
“Kalau kandungan metananya masih tinggi, sekalian kita produksi. Paling tidak bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar, karena TPA Bukit Pinang juga sudah tidak difungsikan lagi,” ujarnya.
Selain gas metana, Pemkot juga menyiapkan opsi lain berupa penggunaan insinerator alias pengolah limbah dengan cara pembakaran. Pria yang akrab disapa AH itu menyebut kedua langkah ini bisa berjalan beriringan agar sampah lama bisa ditangani secara menyeluruh.
“Saya sudah perintahkan BPBD dan Asisten II untuk identifikasi gas tersebut. Jadi kita tunggu hasilnya,” tegasnya. (Yah/Fch/Klausa)