Mahulu, Sekala.id – Dalam momen penyambutan Kapolres Mahulu yang baru, AKBP Eko Alamsyah, Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun menegaskan dua agenda penting yang menjadi prioritas bersama: pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan penanggulangan penyakit sosial yang kian merebak di masyarakat.
Di hadapan awak media, Wabup menekankan bahwa PSU harus dikawal ketat agar tidak menimbulkan gejolak yang berpotensi memicu gelombang PSU ulang di kemudian hari. Baginya, keberhasilan PSU menjadi indikator kredibilitas dan stabilitas demokrasi di Mahulu.
“Artinya bagaimana PSU ini bisa berjalan dengan aman, jangan sampai ada PSU lagi. Tentunya kita berharap dengan adanya PSU ini, pengamanan yang dilakukan oleh Kapolres baru bisa berjalan lancar dan menyeluruh,” tegas Avun.
Selain urusan politik elektoral, Wabup juga menyoroti meningkatnya tantangan sosial yang dihadapi masyarakat Mahulu seiring percepatan pembangunan. Ia menyebutkan beberapa penyakit sosial seperti perjudian, peredaran minuman keras, dan narkoba sebagai ancaman serius yang harus ditangani secara terpadu.
“Peredaran narkoba dan miras makin marak. Kita butuh penegakan hukum yang lebih tegas dan sinergi dengan Pemkab agar ada upaya nyata, tidak hanya penindakan, tetapi juga pencegahan,” tambahnya.
Wabup Avun menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru di tubuh Polres Mahulu mampu merespons dinamika tersebut dengan strategi keamanan yang adaptif, humanis, namun tetap tegas. Ia juga membuka ruang kolaborasi antara pemerintah daerah dan aparat kepolisian demi mewujudkan Mahulu yang aman, sehat, dan beradab. (Jor/El/ADV/Pemkab Mahulu)