Samarinda, Sekala.id – Menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri 2025, Wakil Bupati (Wabup) Mahakam Ulu (Mahulu), Drs. Yohanes Avun, menekankan pentingnya konsistensi dalam pengendalian inflasi daerah. Hal ini disampaikan saat membuka dan memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Mahulu Tahun 2025, yang digelar di Meeting Room Queen Marry, Hotel Aston Samarinda, Senin (3/3/2025).
Rapat koordinasi ini difasilitasi oleh Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Eko-SDA) Setkab Mahulu. Fokus utamanya adalah membahas upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang, tanpa terbebani lonjakan harga sembako.
Dalam arahannya, Wabup menyampaikan pesan Bupati Mahulu bahwa pengendalian inflasi merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan secara konsisten. Ia mengingatkan bahwa inflasi yang tidak terkendali dapat mempengaruhi daya beli masyarakat serta memperburuk kondisi sosial-ekonomi daerah.
“Menjelang Ramadan dan Idulfitri, harga kebutuhan pokok cenderung meningkat. Bila tidak dikendalikan, daya beli masyarakat akan terpukul,” tegas Wabup.
Selain isu pangan, Wabup juga menyoroti kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang sempat menjadi perbincangan di media sosial. Ia menegaskan pentingnya memastikan pasokan energi tetap aman agar tidak berdampak pada stabilitas harga barang kebutuhan pokok.
Wabup berharap melalui rakor ini, seluruh pihak dapat menyusun langkah antisipatif dan strategi efektif untuk menjaga kestabilan harga, demi mendukung ketenangan dan kenyamanan masyarakat selama bulan suci Ramadan. (Jor/El/ADV/Pemkab Mahulu)