Samarinda, Sekala.id – Revitalisasi Terminal Sungai Kunjang sempat digadang-gadang sebagai proyek besar Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) tahun ini. Namun, rencana tersebut harus mengalah pada prioritas yang lebih mendesak: keselamatan pengguna jalan.
Efisiensi anggaran yang dilakukan Pemprov Kaltim membuat Dishub kehilangan Rp48 miliar dari total anggaran semula. Proyek peremajaan terminal pun ditangguhkan, meski status operasional terminal tetap dipertahankan.
“Terminal masih berfungsi, tapi idealnya kami ingin memperbaiki fasilitas agar lebih representatif,” ujar Irhamsyah, Plt. Kepala Dishub Kaltim, Selasa (15/4/2025).
Alih-alih berkutat pada satu titik, Dishub memilih menyebar fokus: memperkuat penerangan jalan umum (PJU), menambah rambu lalu lintas, dan memasang rambu Zona Aman Sekolah (ZOSS) di berbagai titik rawan kecelakaan.
“Rambu lalu lintas kita masih minim. Ini yang akan kami genjot,” kata Irhamsyah.
Dalam kebijakan baru ini, Dishub tak hanya memikirkan kendaraan, tetapi juga pejalan kaki, pelajar, dan warga kota yang menyeberang jalan saban hari.
Langkah ini seolah menunjukkan pergeseran pendekatan: dari infrastruktur besar ke perlindungan yang lebih dekat dan nyata. Dari terminal ke trotoar. Dari atap bangunan ke lampu jalan. Dan dari bus ke anak-anak sekolah yang menunggu jemputan di tepi jalan.
“Refocusing ini bukan berarti mundur. Ini soal menjangkau lebih banyak yang membutuhkan,” tutup Irhamsyah. (Jor/El/Sekala)