Kutim, Sekala.id – Pentas Seni, Kebudayaan, Kuliner, dan Adat Nusantara yang diselenggarakan oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur berlangsung meriah. Dalam pembukaan acara tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Poniso, yang mewakili Pjs Bupati Kutai Timur, menyampaikan apresiasinya atas gelaran tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan malam ini. Ini bukan hanya hiburan, tapi juga langkah konkret untuk melestarikan budaya Nusantara,” ujar Poniso.
Ia juga memuji antusiasme masyarakat Sangatta yang terus mencintai dan menjaga budaya di tengah gempuran modernisasi.
Poniso berharap acara ini dapat menjadi agenda tahunan. Menurutnya, selain sebagai hiburan, kegiatan ini mampu mempererat rasa bangga masyarakat terhadap kebudayaan lokal.
“Kegiatan seperti ini mencerminkan semangat kita untuk memajukan seni budaya daerah. Dengan keberagaman yang ada, Kutai Timur adalah miniatur Indonesia—tempat berbagai suku dan budaya hidup berdampingan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan keberagaman sebagai kekuatan.
“Mari kita manfaatkan perbedaan sebagai jalan untuk berkolaborasi demi kemajuan Kutai Timur,” ajaknya.
Acara yang berlangsung selama sepuluh hari ini tak hanya menjadi panggung bagi seni budaya, tetapi juga peluang besar bagi pelaku UMKM dan seniman lokal. Kehadiran banyak pengunjung diharapkan bisa menggerakkan roda ekonomi kreatif di Kutai Timur.
Selain itu, Poniso menambahkan, pentas seni ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya Indonesia.
“Budaya adalah jati diri bangsa, dan tugas kita adalah merawatnya,” pungkasnya. (Jor/Mul/ADV/Pemkab Kutim)