Samarinda, Sekala.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menutup akhir tahun dengan langkah strategis. Lewat Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Triwulan IV 2024, Pemkab Kutim berkomitmen memastikan seluruh program dan anggaran berjalan sesuai rencana. Dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Harris, Samarinda pada (28/11/2024), Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi memimpin langsung rapat ini, mewakili Pjs Bupati M Agus Hari Kesuma yang sebelumnya telah memberi arahan.
Suasana rapat kental dengan nuansa serius namun konstruktif. Hadir para pejabat utama, termasuk Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono, Asisten Ekonomi Pembangunan Zubair, dan Asisten Administrasi Umum Sudirman Latief. Para Kepala Perangkat Daerah dan Kepala Bagian di lingkungan Setkab Kutim juga hadir, siap melaporkan capaian dan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Rizali Hadi mengawali pertemuan dengan menekankan pentingnya Radalok sebagai tulang punggung evaluasi Pemkab. Bagi Rizali, pertemuan ini adalah momen krusial, bukan sekadar formalitas.
“Radalok ini bukan hanya rutinitas. Ini pijakan kita untuk melangkah lebih baik lagi, memastikan semua target tercapai tepat waktu,” ungkapnya.
Tahun ini, Pemkab Kutim menikmati peningkatan anggaran yang cukup signifikan. Namun, bagi Rizali, kenaikan ini membawa tanggung jawab besar.
“Bukan hanya soal besarnya anggaran, tapi bagaimana kita memastikan manfaatnya sampai ke masyarakat yang membutuhkannya,” tegas Rizali.
Dalam rapat itu, Rizali menekankan bahwa setiap perangkat daerah harus siap dan terbuka dalam mengungkapkan tantangan yang dihadapi di lapangan. Menurutnya, kunci keberhasilan adalah komunikasi aktif dan saling mendukung.
“Kalau ada kendala, jangan disimpan sendiri. Kita atasi bersama-sama,” ucapnya.
Rizali mendorong semua perangkat daerah untuk terus berinovasi agar mampu menjawab tantangan di lapangan. Bagi Rizali, inovasi adalah lebih dari sekadar slogan. “Inovasi bukan cuma ide bagus, tapi aksi nyata. Kita ingin lihat langkah-langkah konkret yang mampu membawa perubahan,” ujarnya penuh harapan.
Target Tuntas pada 31 Desember
Di akhir pertemuan, Rizali mengingatkan tenggat waktu 31 Desember 2024 sebagai batas akhir untuk menuntaskan seluruh program. Menurutnya, target ini bukan hanya soal kepatuhan administrasi, tetapi juga komitmen untuk memberikan hasil nyata bagi masyarakat.
“31 Desember nanti, semua kegiatan harus selesai. Anggaran terserap, target tercapai, dan masyarakat merasakan dampaknya,” katanya menutup rapat. (Jor/Mul/ADV/Pemkab Kutim)