Samarinda, Sekala.id – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk membangun masyarakat melalui Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) semakin mantap. Dicanangkan tiga tahun lalu oleh Wali Kota Andi Harun dan Wakilnya Rusmadi Wongso, Probebaya telah menggelontorkan dana Rp 100 juta per tahun untuk setiap Rukun Tetangga (RT) di Samarinda.
Total 1.992 RT di Kota Tepian ini merasakan manfaat program ini, dengan dana tersebut mereka diberi keleluasaan untuk melaksanakan proyek-proyek pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lingkungannya, seperti yang tertuang dalam Perwali No 11 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Probebaya Kota Samarinda.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan transparansi dalam penggunaan dana, serta untuk memastikan program ini berjalan efektif, Pemkot Samarinda menyelenggarakan Probebaya Award.
“Penilaian untuk Probebaya Award 2024 sedang berlangsung,” ungkap Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Samarinda, Mochammad Arif Surochman.
Penilaian ini, lanjut Arif, dilakukan melalui presentasi dari setiap RT dan peninjauan lapangan untuk melihat langsung realisasi program. Tahun ini, penilaian Probebaya Award dibagi menjadi tiga kategori: bidang infrastruktur, bidang ekonomi dan sosial budaya, serta bidang pendidikan, kesehatan, dan kepemudaan. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya mencakup kategori infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
“Pembagian kategori ini memberi kesempatan lebih luas bagi setiap RT untuk meraih penghargaan di berbagai bidang,” jelas Arif.
Penilaian Probebaya Award difokuskan pada kesesuaian program dengan visi dan misi Pemkot Samarinda. Diharapkan, Probebaya dapat mendukung program prioritas Pemkot seperti penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesehatan, dan pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Penggunaan anggaran Rp 100 juta harus mendorong pelaksanaan program yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Arif.
Selain itu, Arif menyebut, masukan dari masyarakat juga menjadi tolok ukur dalam penilaian. (Jor/El/Sekala)