Samarinda, Sekala.id – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi, Samarinda tengah mengalami percepatan pembangunan. Proyek-proyek besar seperti terowongan baru, Teras Samarinda, Pasar Pagi yang diperbarui, dan GOR Segiri yang dipugar menjadi bukti nyata kemajuan kota. Namun, di balik pesatnya pembangunan di pusat kota, wilayah perifer seperti Samarinda Seberang tampaknya terabaikan.
Samri Shaputra, Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, menyuarakan keprihatinannya atas situasi ini. Ia mengingatkan janji Wali Kota untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Samarinda Seberang di awal masa jabatannya. Sayangnya, hingga saat ini, janji tersebut masih belum terpenuhi.
“Komitmen perbaikan jalan di Samarinda Seberang oleh Wali Kota masih menggantung. Harapan untuk jalan yang lebih baik belum menjadi kenyataan,” kata Samri.
Samri mengakui bahwa upaya perbaikan jalan memang dilakukan, namun prosesnya menemui hambatan. Ia berharap Pemerintah Kota Samarinda segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kondisi jalan demi kesejahteraan penduduk Samarinda Seberang.
“Kami menantikan tindakan yang konkret. Meskipun kerusakan jalan tidak terlalu banyak, namun cukup mengganggu. Di Palaran saja, ada kerusakan sepanjang 10 meter, dan di tempat lain, 15 meter lagi,” ungkapnya.
Di sisi lain, Samri mengakui manfaat Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya), yang mengalokasikan dana sebesar Rp100 juta per RT. Program ini telah membantu memenuhi kebutuhan pembangunan di Samarinda, terutama untuk proyek-proyek skala kecil.
“Anggaran Probebaya telah memberikan rasa aman kepada warga, memastikan bahwa pembangunan skala kecil di lingkungan mereka dapat terus berlangsung,” pungkas Samri. (Ya/El/ADV/DPRD Samarinda)