Samarinda, Sekala.id – Api kembali menjadi momok bagi Samarinda. Dalam triwulan pertama 2024, kota ini telah dilanda 42 insiden kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), menghanguskan 28,16 hektar wilayah. Kecuali Loa Janan Ilir dan Samarinda Seberang, semua kecamatan di Samarinda merasakan amukan api.
Edy Susanto, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda, mengungkapkan bahwa mayoritas kebakaran disebabkan oleh pembukaan lahan dengan cara dibakar. “Kebiasaan buruk ini masih marak,” kata Edy, Rabu (3/4/2024).
Cuaca panas, terutama selama Ramadan, memperparah situasi. “Kondisi ini membuat vegetasi kering dan mudah terbakar,” jelas Edy.
Meskipun kekurangan personel dan armada, BPBD Samarinda bersiap menghadapi Karhutla. “Kami punya dua mobil tangki, satu milik BPBD dan satu pinjaman dari BPBD Kaltim,” ujar Edy. “Peralatan kami lengkap, tapi perlu tambahan selang dan baju tahan panas.”
Edy mengimbau masyarakat untuk menghentikan kebiasaan membakar lahan. “Asap Karhutla berbahaya dan mengganggu aktivitas warga,” tegasnya.
BPBD Samarinda masih menghadapi sejumlah kendala dalam menangani Karhutla. Kekurangan personel dan armada menjadi hambatan utama. “Kami juga terkendala sumber air di beberapa lokasi,” kata Edy.
Sosialisasi kepada masyarakat pun masih perlu digencarkan. “Banyak warga yang belum memahami bahaya Karhutla,” ungkap Edy.
Koordinasi dengan berbagai pihak, seperti TNI, Polri, dan masyarakat setempat, menjadi kunci dalam memerangi Karhutla. “Kami perlu bersinergi untuk mengatasi masalah ini,” kata Edy.
Detail insiden kebakaran adalah sebagai berikut:
– Total insiden: 42
– Total area terbakar: 28,16 hektar
- Samarinda Kota: 2 insiden, sekitar 900 meter persegi
- Samarinda Utara: 6 insiden, sekitar 23.000 meter persegi
- Samarinda Ulu: 2 insiden, sekitar 3.600 meter persegi
- Sungai Kunjang: 3 insiden, sekitar 1.100 meter persegi
- Sungai Pinang: 6 insiden, sekitar 50.400 meter persegi
- Samarinda Ilir: 2 insiden, sekitar 900 meter persegi
- Sambutan: 15 insiden, sekitar 163.000 meter persegi
- Palaran: 5 insiden, sekitar 2.500 meter persegi
- Loa Janan Ilir: 0 insiden
- Samarinda Seberang: 0 insiden
(Jor/El/Sekala)