Samarinda, Sekala.id – Kekerasan seksual, mental (bullying), dan narkotika adalah tiga ancaman besar bagi anak-anak di Kota Samarinda. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain, yang menginginkan perlindungan anak menjadi prioritas utama.
“Semua jenis kekerasan itu bisa merusak mental dan masa depan anak-anak. Bullying bisa membuat mereka trauma dan depresi. Narkotika bisa membuat mereka kecanduan dan sakit. Kekerasan seksual bisa membuat mereka luka dan takut,” kata Sani, Selasa (13/2/2024).
Untuk mencegah terjadinya kekerasan di sekolah, Sani mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Samarinda. Ia berharap, melalui koordinasi ini, bisa dirumuskan strategi yang efektif dalam memberantas kekerasan pada anak.
“Kami ingin sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Kami ingin mereka belajar dengan bahagia dan berkembang dengan optimal. Kami ingin mereka terhindar dari segala bentuk kekerasan,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Sani juga menekankan peran penting orang tua dalam menciptakan ekosistem perlindungan anak. Ia meminta agar orang tua tidak abai dan lalai terhadap anak-anak mereka. Ia mengajak orang tua untuk lebih peduli, waspada, dan komunikatif dengan anak-anak mereka.
“Orang tua adalah garda terdepan dalam melindungi anak-anak. Orang tua harus memberikan perhatian dan pengawasan yang maksimal kepada anak-anak. Orang tua harus membangun komunikasi yang terbuka dan positif dengan anak-anak. Dengan begitu, orang tua bisa mencegah dan mendeteksi adanya kekerasan di sekolah,” tutup Sani. (Ya/El/ADV/DPRD Kaltim)