Samarinda, Sekala.id – Banjir besar yang menggenangi sebagian besar Kecamatan Samarinda Utara pada akhir pekan lalu bukan tanpa sebab. Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Balai Wilayah Sungai (BWS), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang melakukan peninjauan lapangan menemukan dugaan musabab di balik bencana tersebut.
Ternyata, banjir yang merendam ratusan rumah warga itu dipicu oleh jebolnya tanggul air di Perumahan Talang Sari. Tanggul tersebut tidak kuat menahan derasnya aliran air yang berasal dari disposal tambang di sekitar lokasi.
“Kami menemukan tanggul jebol di area Perumahan Talang Sari saat kami turun ke lapangan,” kata Kepala BPBD Samarinda Suwarso, Senin (18/12/2023).
Suwarso menjelaskan, tanggul tersebut diduga jebol karena kegiatan kliring di disposal tambang milik PT LH yang berkontraktor dengan PT EK. Air dari disposal tambang itu mengalir ke polder yang berada di bawah tanggul dan menyebabkan tekanan yang terlalu besar.
“Ada dugaan kegiatan kliring di disposal tambang ini mengalir ke polder dan tidak mampu membendungnya. Ini menjadi salah satu penyebab tanggul jebol,” ujarnya.
Selain itu, faktor cuaca juga berperan dalam memperparah banjir. Suwarso mengatakan, curah hujan yang tinggi dengan debit air 110 mililiter per detik dalam waktu dua jam juga menjadi pemicu tanggul jebol.
“Dari analisis tim gabungan di lapangan juga diketahui ada dua aliran air yang masuk di dalam polder. Yakni dari perumahan, dan satu dari disposal tambang,” paparnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Suwarso menyarankan agar perusahaan tambang membuat polder air sendiri di dekat disposal mereka. Hal ini bertujuan untuk mengurangi aliran air yang masuk ke polder di bawah tanggul.
“Hasilnya, penambang harus membuat polder air di dekat disposal mereka sendiri. Sebab, di kawasan itu menurut informasi warga dulunya daerah rawa yang menjadi serapan air. Sementara itu, di sisi bawah kami tangani dengan paralel. Intinya kami fokus menyelamatkan warga terlebih dahulu,” kuncinya. (Kal/El/Sekala)