Samarinda, Sekala.id – Stadion Segiri Samarinda, yang menjadi markas tim sepak bola Borneo FC, sedang dalam tahap renovasi. Renovasi ini melibatkan dua pihak, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Bagaimana koordinasi antara kedua pihak ini?
Pada Rabu (6/12/2023), Wali Kota Samarinda Andi Harun menerima kunjungan staf dari Kementerian PUPR di gedung Balai Kota. Mereka membahas rencana renovasi Stadion Segiri yang akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Andi Harun menyatakan apresiasinya atas niat baik Kementerian PUPR yang ingin memperbaiki stadion yang dibangun pada tahun 1960-1970an tersebut.
Menurut Andi Harun, Pemkot Samarinda juga tengah melakukan rehabilitasi terhadap kompleks Stadion Segiri, khususnya di area luar lapangan sepak bola. Pekerjaan ini meliputi penataan gedung, landscape pintu masuk stadion, dan drainase bagian luar lapangan.
“Kami berharap proyek ini bisa terintegrasi dengan proyek Kementerian, termasuk masalah mobilisasi kendaraan proyek. Kami siap menyesuaikan apabila ada pekerjaan dari Pemkot yang nantinya beririsan dengan proyek Kementerian,” ujar Andi Harun.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Kewenangan (PPK) Pengawasan Kementerian PUPR RI, Pungky, mengatakan bahwa proyek renovasi Stadion Segiri masih dalam tahap penyelesaian tender proses fisik dan perencanaan.
“Semoga bulan ini (Desember 2023) sudah bisa mulai kontrak,” katanya.
Pungky menjelaskan bahwa renovasi Stadion Segiri merupakan bagian dari program Kementerian PUPR untuk merenovasi 22 stadion di Indonesia. Ada enam paket pekerjaan yang akan dilakukan di Stadion Segiri, yaitu:
Pekerjaan struktur, meliputi pengecetan rangka atap, water tank, dan injeksi kebocoran.
Pekerjaan arsitektur, meliputi pemasangan pelapisan lantai dan railing.
Pekerjaan pemasangan dan perbaikan rumput.
Pekerjaan pemasangan kursi single seat di tribun ekonomi.
Pekerjaan mekanikal, meliputi instalasi air bersih di dalam dan luar gedung, dan pemasangan pipa pelindung kabel.
Pekerjaan elektrikal, meliputi pemasangan dan perbaikan lampu di gedung dan lapangan.
Pekerjaan pagar perimeter, pintu gerbang, dan pintu akses.
“Jadi pertemuan hari ini untuk memastikan apakah proyek yang kita jalankan nanti apa ada terintegrasi dengan proyek fisik perkotaan. Karena nantinya akan berkaitan dengan mobilisasi kendaraan proyek yang lalu lalang ke dalam stadion jangan sampai beririsan,” tutup Pungky. (Jor/El/Sekala)